JURNALIS.co.id – Habaib, ulama dan tokoh masyarakat di Kalimantan Barat menggelar deklarasi dukungan terhadap pasang calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anis Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau disingkat AMIN.
Deklarasi dukungan tersebut menindaklanjuti hasil Ijtima Ulama nasional. Selain menggelar deklarasi, digelar puka doa keselamatan di Pondok Pesantren Mu’Inul Islam, Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (19/01/2024) malam.
Doa bersama tersebut dihadiri warga sekitar Desa Jeruju Besar dan digelar untuk kemenangan pasangan nomor urut satu pada pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Habib Muhammad Iskandar mengatakan sesuai dengan ijtima ulama telah ditentukan pilihan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden terbaik.
Dia menerangkan, bahwa berdasarkan ijtima ulama tersebut telah ditetapkan untuk mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1.
“Saya mengimbau agar masyarakat menolak berbagai upaya kecurangan-kecurangan yang dapat merusak hati, pikiran dan merusak pemilu,” kata Habib Muhammad Iskandar.
Habib Muhammad Iskandar meminta agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan hati nurani, tanpa ada paksaan dan tekanan. Pilihlah pasangan AMIN, karena keduanya adalah pasangan yang memang layak untuk memimpin bangsa ini.
Sementara itu, Tim Pemenangan Daerah AMIN Kalbar, Mulyadi Tawik menuturkan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada habaib, ulama dan tokoh masyarakat yang susah memberikan perhatian kepada pasangan Capres – Cawapres nomor urut 1 dengan menggelar acara deklarasi dukungan dan doa bersama.
“Saya atas nama tim pemenangan daerah mengungkapkan terimakasih atas dukungan ini,” kata Muhammad Tawik.
Muhammad Tawik mengungkapkan bahwa di Kalbar dukungan terhadap pasangan AMIN terus mengalir.
“Insya Allah, Kalbar akan mewarnai perolehan suara pada Pemilu 14 Februari 2024 nanti,” ucapnya.
Dia menyatakan, habaib, ulama dan tokoh masyarakat yang terus memberi dukungan akan menjadi saksi kemenangan pasangan AMIN dalam Pemilu nanti. (hyd)
Discussion about this post