JURNALIS, CO.ID – Dinsos (Dinsos) Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur akan membongkar dua makam yang viral lantaran diduga merupakan makam pejuang ’45. Pembongkaran tersebut direncanakan akan dilakukan dalam dua bulan ke depan.
Kadinsos Jember, Akhmat Luqman Helmi mengaku, kalau pihaknya telah mencari keterangan seputar keberadaan dua makam tersebut yang dikabarkan terletak di belakang kantor kecamatan lama di daerah Tanggul.
“Kami telah menggali informasi tentang dua makam yang sempat viral diduga makam pejuang kemerdekaan 45” ucap Helmi dalam pers conference di Pendopo Kecamatan Tanggul, Kamis (20/06/2024).
Pihaknya pun telah mendapatkan daftar nama almarhum pejuang ’45 yang dimakamkan di makam umum yang telah dipancang tonggak bambu runcing bendera merah putih dari DHC (Dewan Harian Cabang) ’45 Jember, nomor urut 31 sampai 52 tertanggal 7-8-1993.
“Tertulis nomor (urut) 43, Soedjono nri L.45.26.13, agama Islam tahun 1925, meninggal 2 april 1947, nama makam desa Kelurahan Tanggul. Istrinya dimakamkan di makam Gembongan desa Tanggul Kulon,” ucap Helmi.
Nama kedua, yakni Solehan nomor 44, nri L.45.26.14, beragama Islam, meninggal tanggal 9 bulan 2 tahun 1987, dimakamkan di TPU di Desa Tanggul Kulon.
Kedua nama tersebut cocok dengan batu nisan yang ditemukan oleh seorang warga dan diunggah di medsos instagram @infojember dan @explorejember, sehingga menjadi viral. Dalam narasinya ditulis “penemuan makam pejuang yang terhimpit dua bangunan di Tanggul”.
Atas penemuan itu, Helmi juga telah memerintahkan anak buahnya untuk mencari nama kedua pejuang itu di 7 TPU di Kecamatan Tanggul, tetapi hasilnya nihil. Tak hanya itu, ia turut mencoba mencari ahli waris kedua almarhum namun hasilnya juga nihil.
“Kantor Kecamatan Tanggul pindah pada awal tahun 2000 setelah diberlakukannya otonomi daerah,” katanya.
Sementara menurut kesaksian Tosari yang bekerja di kantor Kecamatan Tanggul sejak tahun 1995, tidak pernah melihat kedua makam itu sebelumnya. Ia juga heran ada video yang menunjukkan makam tersebut. Bahkan dinarasikan sebagai makam pejuang ’45.
Dengan nada emosi, Tosari sebagai Satpol PP yang kini ditempatkan di Kantor Kecamatan Tanggul tidak terima kalau makam pejuang ’45 diposisikan terjepit seperti video itu.
Senada, Danramil Tanggul, Kapten Muhtolib juga merasa heran, kalau ada makam pejuang ’45 dalam posisi terjepit antara tembok kantor Kecamatan Tanggul lama dan pagar rumah warga.
Begitu mendengar berita tersebut, Muhtolib langsung memeriksa lokasi makam. Dia juga tidak bisa menyimpulkan kebenaran kedua makam itu.
Sedangkan Kepala Kantor Minvet (Administrasi Veteran) Kabupaten Jember, Kapten Sugeng Panji menyayangkan berita tersebut. Ia juga tidak percaya kalau itu merupakan makam pejuang ’45. Dia sepakat dengan Helmi, bahwa untuk membuktikan kedua makam harus dibongkar.
Camat Tanggul, Hanifah juga tidak kalah sibuk melayani telepon dari berbagai media terkait makam yang diduga pejuang ’45 itu.
Hingga kini, Dinsos Jember memberi kesempatan kepada siapa pun yang tahu tentang informasi dua makam yang diduga makam pejuang ’45 itu untuk menginformasikan kepada Pemkab Jember sebelum dibongkar. (Sgt)
Discussion about this post