JURNALIS.co.id – Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) untuk lima tahun ke depan. Hal itu diketahui saat Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji menggelar kampanye dialogis di Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kamis (21/11/2024) malam.
Ketua Relawan Midji-Didi (Midi) Kota Pontianak, Ardian mengungkapkan, mereka sudah terbentuk sejak 12 September 2024. Banyak kegiatan yang sudah mereka lakukan, termasuk blusukan untuk mensosialisasikan calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono kepada masyarakat.
Itu agar masyarakat kembali memilih pemimpin yang sudah terbukti kinerja, dan dedikasinya untuk masyarakat. Sehingga Kota Pontianak, dan Kalbar bisa maju seperti sekarang.
“Kami setiap hari blusukan, Alhamdulillah direspon sangat luar biasa oleh masyarakat. Masyarakat menginginkan Pak Sutarmidji terpilih kembali, ingin Pak Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalbar. Kami juga rutin melakukan pembacaan doa setiap hari Jumat untuk kesehatan, dan kesuksesan Pak Sutarmidji, dan Didi Haryono,” ungkapnya.
Ardian mengatakan, masyarakat sudah sangat mengenal Sutarmidji, dan merasa bangga memiliki sosok pemimpin seperti Sutarmidji. Sebab sudah banyak yang dibuat Sutarmidji, bahkan sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Pontianak. Terobosan, gagasan, inovasi, dan ide kreatif Sutarmidji ketika masih menjadi Wali Kota banyak dirasakan masyarakat. Selama menjabat wali kota selama dua periode, Sutarmidji telah melakukan pembangunan di segala bidang.
“Contohnya pada sektor kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) itu ide, dan gagasan Pak Sutarmidji. Waterfront juga ide, dan gagasan Pak Sutarmidji, sehingga bisa menjadi ikon Kota Pontianak,” ujarnya.
Termasuk pula, disebutkan dia, pembangunan infrastruktur jalan di sejumlah wilayah di Kota Pontianak. Salah satunya jalanan paralel Sungai Jawi.
“Pelebaran, dan jalan paralel ini juga ide Pak Sutarmidji, banyak yang diperbuat beliau ketika menjadi Wali Kota, dan Gubernur Kalbar. Kita jangan sampai salah memilih, kita pilih pemimpin yang sudah terbukti. Calon yang lain baru berjanji, tapi Pak Sutarmidji sudah membuktikan, dan dirasakan masyarakat,” ajaknya.
Untuk itu, Ardian mengajak masyarakat beramai-ramai datang ke TPS pada 27 November 2024, untuk memilih pasangan Midji-Didi. Ia berharap masyarakat tak salah pilih, karena jika salah, maka akan merasakan kerugian selama lima tahun ke depan.
“Jadi kita pilih pemimpin yang sudah terbukti, dan integritasnya untuk daerah kita, kita pilih pemimpin yang punya terobosan. Kalau kita pilih pemimpin yang hanya bisa ngaspal jalan, ngecor jalan, bapak/ibu pun bisa jadi pemimpin. Tapi pemimpin yang hebat itu pemimpin yang punya terobosan untuk kemajuan Kalbar,” pungkasnya.
Sementara itu, Sutarmidji menyampaikan, ke depan kawasan Sungai Jawi masih perlu dilakukan banyak pembenahan. Terutama jalan paralel yang masih belum terhubung secara keseluruhan. Ia menilai harusnya jalan yang dibangun sejak ia masih menjabat wali kota itu, bisa selesai dibangun.
“Kalau ini (jalan paralal) selesai, jembatan itu tidak terlalu banyak, cukup lima sampai enam saja. Setelah itu kita lanjut dengan (bangun) pintu air di ujung sana itu, untuk menjaga ketinggian air, sehingga di sini bisa menjadi tempat wisata, air tetap tinggi. Kalau di sini bisa jadi tempat wisata, Sungai Jawi ini menjadi pusat bisnis, pusat apapun yang tidak ada duanya di Kota Pontianak. Karena tidak ada kota yang dibelah sungai besar seperti ini, Jakarta pun susah mencari kota dibelah sungai yang lurus, dan bersih,” paparnya.
Midji-sapaan karibnya berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) ke depan dapat memaksimalkan potensi tersebut. Serta membangun kawasan Sungai Jawi dengan konsep yang jelas.
“Konsep saya waktu itu buat jalan paralel, ini siang aktivitas silahkan untuk lalu lintas, malam jadi pusat kuliner. Sepanjang jalan ini tidak ada kendaraan boleh lalu lalang, kendaraan cukup di (jalan) sebelah,” ungkapnya.
Untuk jalan lama lanjut dia, juga harusnya sudah tuntas dibangun pelebarannya. Namun faktanya masih ada sebagian bangunan yang belum dibebaskan untuk pelebaran jalan tersebut menjadi 16 meter.
“Kalau saya jadi gubernur lagi saya akan turun tangan untuk menyelesaikan semua. Saya pastikan jalan paralel ini selesai, kemudian di sana (pelebaran) selesai, jembatan cukup lima sampai enam saja, tapi punya nuansa artistiknya. Kalau sudah fungsinya sebagai (kawasan) wisata bagus, itu konsep saya untuk Sungai Jawi ke depan,” janjinya.
Dengan penataan kawasan Sungai Jawi menjadi lebih baik, menurutnya akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu perekonomian masyarakat juga otomatis meningkat.
“Sungai Jawi ini harusnya trotoarnya bagus, sehingga pagi-pagi, orang-orang bisa olahraga joging. Anugerah Allah SWT seperti ini, kalau tidak kita manfaatkan sayang, jadi harus ada konsep,” tutupnya. (m@nk)
Discussion about this post