– Kurang lebih selama empat bulan, Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas menerapkan kuliah online selama pandemi Covid-19. Ternyata sistem perkuliahan tersebut dinilai kurang efektif.
Presiden Mahasiswa (Presma) IAIS Sambas, Firdaus mengatakan sudah memasuki bulan keempat pelaksanaan kuliah online masih berlangsung di kampus mereka. Sistem perkuliahan selama pandemi ini sesuai kebijakan setiap dosen. Kegiatan perkuliahan ada yang melaksanakan kuliah online dan hanya memberikan tugas kepada mahasiswa.
“Kuliah online di kampus IAIS sekarang sudah memasuki bulan ke 4, tapi untuk di kampus IAIS sendiri tidak semua fakuktas menerapkan kuliah online. Tergantung kebijakan dosen masing-masing apakah kuliah online atau hanya memberikan tugas,” terangnya ketika ditemui Jurnalis.co.iddi Kampus IAIS Sambas, Jumat (26/6/2020) pagi.
Banyaknya mahasiswa tinggal di desa yang belum terjangkau akses internet mengakibatkan kuliah online menjadi kurang efektif. Sementara itu, pelaksanaan kuliah online harus tetap dilaksanakan dalam rangka terhindar dari terpapar virus corona.
“Sebetulnya kurang efektif untuk pelaksanaan kuliah online dikarenakan masih banyak mahasiswa yang belum bisa mengakses internet dengan lancar di desanya masing-masing. Tapi mau gimana lagi itulah pilihan yang dapat dilakukan di situasi seperti ini,” ungkapnya.
Firdaus berharap pihak kampus dapat memenuhi tuntutan mahasiswa tentang penurunan biaya kuliah. Selain itu, dia juga mengharapkan pemerintah memberikan bantuan terhadap mahasiswa. Mengingat di tengah pandemi Covid-19 sekarang, perekonomian mahasiswa juga mengalami penurunan.
“Harapan ke depan untuk kampus bisa merealisasikan tuntutan mahasiswa terkait penurunan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan, red) kuliah dan untuk pemerintah bisa memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa. Dengan kondisi seperti ini bantuan-bantuan sangat diperlukan mahasiswa, mengingat kondisi perekonomian mahasiswa sedang menurun akibat Covid-19,” harap Firdaus.
Dari pantauan Jurnalis.co.id di kampus IAIS Sambas terlihat sepi. Hanya ada beberapa mahasiswa tingkat akhir dan dosen. (gun)
Discussion about this post