JURNALIS.CO.ID – Kepala Bappeda Kabupaten Jember, Arief Tjahyono membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Jember 2024, di Hotel Fortune Meotel Jember, Selasa (25/06/2024).
Arief menyampaikan, bahwa Bupati Jember, Hendy Siswanto sejak tahun 2021 telah mengaktifkan kembali Forum CSR dengan menunjuk Direktur Perumdam Tirta Pandalungan Jember, Miftahur Ridho sebagai ketuanya. Ia menyebut, bahwa tujuan dari pelaksanaan musrenbang ini agar sasaran bantuan dari CSR suatu badan usaha bisa tepat sasaran.
“Forum CSR ini ada untuk menyelaraskan program CSR di masing-masing perusahaan karena sering kali tidak tepat sasaran,” ucap Arief saat break session.
Forum CSR ini beranggotakan perusahaan milik daerah (BUMD), BUMN, swasta nasional, swasta lokal termasuk perbankan, yang memiliki wilayah kerja di Kabupaten Jember.
Menurut Arief, sering kali mereka kesulitan mencari sasaran bantuan. Tidak jarang penerima bantuan sudah berkali-kali menerima. Hal itulah yang dihindari dengan adanya Forum CSR ini.
“Pemkab Jember mempunyai bank data warga miskin yang masih memerlukan bantuan, salah satunya dari perusahaan-perusahaan. Baik bantuan berupa fisik, sarana prasarana atau pun bahan makanan/minuman,” katanya.
Arief menyampaikan, bahwa tahun 2024 ini, Forum CSR Jember telah melakukan beberapa aksi sosial dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Banyak kegiatan mereka, pembagian sembako yang di alun-alun kemarin. Sebelumnya juga di Kecamatan Ambulu. Bantuan-bantuan itu kita selaraskan dengan yang benar-benar membutuhkan,” kata Arief.
Di awal pengaktifan, Forum CSR Jember beranggotakan 60 perusahaan, tetapi kini berkembang hingga 120. Antusias anggota terlihat pada kehadiran dalam musrenbang. Ada 90 orang yang hadir pada acara tersebut.
Arief menegaskan, bahwa Forum CSR Jember tidak akan memaksakan kegiatan kepada anggotanya, sebab setiap perusahaan diyakini sudah punya program masing-masing.
Dalam musrenbang tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Jember, Hendro Soelistijono menyampaikan gambaran kemiskinan, anak stunting dan segala hal yang berkaitan dengan kondisi kesehatan warga Jember.
“Penanganan untuk mereka (masyarakat yang membutuhkan) harus (dilakukan) bersama-sama. Tidak saja Pemkab Jember, tapi seluruh stakeholder juga terlibat, agar segera tertangani dan tuntas,” katanya.
Sementara itu, Ketua Forum CSR Jember, Miftahur Ridho mengapresiasi respon positif para undangan dari berbagai perusahaan itu.
“Intinya forum ini ingin membahas langkah-langkah konkret, apa yang bisa kami lakukan di tahun 2024 ini,” ucap Ridho sapaan karibnya.
Sejak Ridho memimpin Forum CSR Jember, musrenbang ini adalah kegiatan pertama di mana anggota bertemu. Forum ini dalam rangka mendata apa saja kegiatan CSR di tiap perusahaan yang nantinya akan dikolaborasikan untuk kegiatan ke depan tanpa menghilangkan program sebelumnya.
Di akhir diskusi, mengerucut program bersama yakni “Forum CSR Jember Peduli”. Ada tiga hal kepedulian yang menjadi fokusnya, yaitu peduli pendidikan, UMKM dan kesehatan. (Sgt)
Discussion about this post