
– Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang Yosepha Hasnah menyerahkan bantuan Covid-19 kepada penyandang disabilitas dan mahasiswa Universitas Kapuas (Unka) Sintang. Bantuan yang disalurkan melalui Dinas Sosial Sintang itu berupa beras 10 kg, 2 kg minyak goreng dan satu dus mie instan. Penyerahan bantuan dilaksanakan di halaman kantor Dinas Sosial Sintang, Jumat Pagi (12/5/2020).
Menghadapi new normal dalam pandemi Covid-19 ini, pemerintah tidak berhenti menyalurkan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Sintang, terutama kepada masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan. Kali ini pemerintah memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Sintang berasal dari berbagai kecamatan.
Yosepha menyampaikan menghadapi masa new normal ini bukan berarti bisa santai dan tidak mematuhi imbuan serta protokol kesehatan pemerintah dalam menjaga penyebaran Covid-19.
“Kita tetap mematuhi dan mengikuti imbauan pemerintah dan protokoler kesehatan, yakni selalu memakai masker jika keluar rumah, cuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak jika di tempat keramian,” kata Yosepha.
Kepada mahasiswa, Yosepha berpesan agar kurangi kegiatan atau aktivitas di luar rumah. Jangan terlalu banyak nongkrong di luar.
“Harus selalu menjaga kesehatan dan mematuhi protokoler kesehatan,” pesannya.
Kepala Dinas Sosial Sintang, Sutina menambahkan, kali ini pemerintah daerah melalui instansi yang dipimpinnya memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas dan mahasiswa. Mereka berasal dari kecamatan dan desa terjauh.
“Bantuan sembilan bahan pokok ini kita berikan kepada penyandang disabilitas berupa 10 kg beras, 2 liter minyak goreng kemasan dan mie instan satu dus. Jumlah disabilitas yang berhak menerima sebanyak 70 orang,” bebernya.
Sedangkan bantuan kepada mahasiswa sebanyak 75 orang. Berupa 5 kg beras dan mie instan satu dus.
“Jangan kita liat besar kecilnya bantuan ini, tetapi mari kita saling bagi dan saling membantu di masa sulit seperti ini,” lugasnya.
Dia berharap bisa membantu dan dapat menyemanggati mereka. Jangan sampai pandemi Covid-19 meruntuhkan sendi-sendi ekonomi.
“Mereka ini lah yang kita sebut ‘jaring pengaman sosial,” kata Sutina. (m@nk)
Discussion about this post