– Seorang PNS pembuat video dukungan terhadap salah satu pasangan calon (Paslon) peserta Pilkada Ketapang tahun 2020 yang sempat viral di media sosial, Machmud (34) akhirnya menyampaikan permohonan maaf.
Selain permohonan maaf kepada publik, secara pribadi ditujukan ke Sekretaris DPC Partai Hanura Ketapang, Nasdiansyah dan Hanura secara kelembagaan setelah dirinya merasa tidak pernah memberikan statement menyebut nama dan partai sehingga mencoreng nama dan kelembagaan.
“Pada hari ini saya akan meminta maaf secara pribadi ke Pak Nasdiansyah dan partai Hanura. Saya akan menemui beliau serta membawa surat pernyataan permintaan maaf,” kata Machmud saat ditemui awak media, Jumat (20/11/2020) sore.
Menurut Machmud, pernyataannya yang menyebut kalau Nasdiansyah adalah orang pertama kali menyebarkan video adalah tidak benar. Apalagi statement yang beredar di publik bahwa dirinya menyebut nama salah satu petinggi partai Hanura.
“Saya tidak pernah menyebut nama orang dan partai. Saya kaget saat informasi itu tiba tiba beredar banyak sekali statement yang bukan saya omongkan. Padahal niat saya cuma meminta maaf,” akunya.
Untuk itu, dengan niat baiknya yang akan meminta maaf, dia berharap masalah tersebut segera selesai. Serta dapat menjadi pelajaran bagi ASN – ASN lain agar berhati-hati dalam bersikap, terutama pada masa Pemilu.
“Sudahlah, semoga ini segera selesai. Saya meminta maaf kepada semua masyarakat dan juga atasan saya. Setelah persoalan ini semoga tidak ada lagi Machmud-machmud lain. Karena status ASN itu melekat satu kali 24 jam,” ujarnya.
ASN yang bekerja di Dinas Pariwisata Ketapang ini menambahkan, atas viralnya video berisi dukungan kepada Paslon tersebut, dirinya juga sudah dipanggil Bawaslu Ketapang untuk dimintai klarifikasi.
“Kemarin saya sudah dipanggil Bawaslu untuk dimintai klarifikasi mengenai video berisi dukungan kepada salah satu Paslon yang saya buat itu,” tambahnya. (lim)
Discussion about this post